August 1, 2017

Prof. Dr. Oman Fathurahman : Ini Potensi Indonesia Jadi Pusat Kajian Manuskrip Islam di Dunia


Terima kasih untuk Redaksi GoMuslim yang telah mengapresiasi topik tentang kajian manuskrip Islam Indonesia ini dengan menerbitkan artikel di bawah pada 30 Juli 2017.
--------------------
Sumber:
http://www.gomuslim.co.id/read/figur/2017/07/30/4687/prof-dr-oman-fathurahman-ini-potensi-indonesia-jadi-pusat-kajian-manuskrip-islam-di-dunia.html#.WX7To_MGOw0.whatsapp

gomuslim.co.id- Jejak sejarah masuknya Islam ke Tanah Air terlihat dari banyaknya peninggalan masa lampau. Salah satunya dengan menggali naskah kuno tulisan tangan (manuskrip). Pengetahuan ilmiah untuk membaca naskah kuno merupakan bagian studi Filologi. Adalah Prof Dr Oman Fathurahman, ahli Filologi Islam pertama yang ada di Indonesia.

Guru Besar Fakultas Adab dan Humaniora (FAH), UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini mulai menekuni bidang Filologi sejak tahun 1996. Saat itu dirinya menempuh pendidikan S2 dan S3 bidang Filologi di Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Universitas Indonesia. 
Kepada gomuslim, pria kelahiran Kuningan, 8 Agustus 1969 ini menjelaskan bahwa dalam tradisi Islam, Filologi itu dekat dengan dengan tradisi hadits. “Dalam ilmu hadits, ada istilah takhrij. Memverifikasi hadits ini shahih atau tidak, rawinya terpercaya atau tidak, matannya dapat dipercaya atau tidak. Nah Filologi itu memverifikasi teks, tapi bukan hadits semata. Jadi singkatnya Filologi itu menganalisis sejarah dan asal-usul teks,” paparnya saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (10/07/2017).

Salajengna......

June 21, 2017

Jangan Menjadi Marawi

KOMPAS, 21 Juni 2017
----------
Saya tak pernah membayangkan kota Marawi di Mindanao, Filipina selatan, akan mengalami tragedi terburuknya saat ini.
Saat melakukan riset atas manuskrip-manuskrip kuno di Marawi bersama Profesor Kawashima Midori dari Sophia University, Tokyo, Februari 2012, situasi keamanan masih cukup terkendali. Obrolan dengan tokoh agama dan masyarakat setempat saat itu pun nyaris tidak pernah menyinggung adanya kemungkinan kota ini diakuisisi oleh kelompok radikal yang mengatasnamakan Islam.
Sebagian besar tokoh Islam yang kami temui di Marawi berpaham Islam moderat, alumni Al Azhar, Kairo, dan sangat menghormati Muslim Indonesia. Kami sangat leluasa menjalankan misi penyelamatan manuskrip kuno sebagai benda bersejarah (cultural heritage) di Marawi, melalui digitalisasi dan kajian. Semua berubah ketika kelompok militan Maute muncul ke permukaan!

Salajengna......